Sunday, July 14, 2013

Kurikulum 2013, Seperti Apa?

Kurikulum 2013 sudah akan dijalankan. Seperti apa? Mohammad Nuh akan meresmikan penerapan kurikulum baru di SMA Negeri 1 Kabupaten Bantul, Yogyakarta hari ini. Peresmian ini menandai dimulainya pelaksanaan kurikulum baru di seluruh Indonesia. "Kami memastikan kurikulum baru dilaksanakan mulai Senin," kata Nuh di Kampus Universitas Teknologi Yogyakarta, Ahad, 14 Juli 2013.
Pelaksanaan Kurikulum baru, kata Nuh, hanya berlaku untuk kelas satu hingga empat SD, kelas tujuh SMP, dan kelas sepuluh SMA. Total peserta, baik yang dibiayai oleh Kementerian dan pemerintah daerah, mencapai 7.332 sekolah. Namun, peserta kurikulum tidak termasuk seluruh tingkatan madrasah, yang baru menerapkan kurikulum baru secara serentak pada 2014.
Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) DIY, Harmanto mengatakan, ratusan guru SD, SMP, SMA dan SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta siap mempraktikkan kurikulum 2013 pada awal pekan atau ketika kelas baru tahun ajaran 2013/2014 pertama kali dibuka. Ratusan guru ini sudah menerima pelatihan sejak Selasa, 9 Juli hingga Sabtu, 13 Juli 2013.
Harmanto menambahkan, hingga akhir pekan ini mereka sudah mendapat pembekalan dan diberi buku pegangan guru berisi kurikulum 2013. "Konsep kurikulum baru ini mirip fast food (akanan cepat saji), jadi guru tinggal memahami dan praktik," katanya Tempo di Yogyakarta. 
Guru SD dan SMP yang mengikuti pelatihan merupakan pengajar kelas satu, dua, tujuh dan pengampu materi pelajaran agama, pendidikan jasmani dan kesehatan, serta seni-budaya. Bagi kepala sekolah ada tambahan waktu pelatihan dua hari. "Kepala sekolah tidak hanya mendapat pembekalan mengenai materi pengajaran tapi juga manajemen pelaksanaan kurikulum," kata Harmanto. 
Dia optimistis para guru tidak kesulitan mengimplementasikan kurikulum baru karena hanya memerlukan kreativitas mereka untuk mendorong siswa aktif. "Guru hanya perlu mendorong siswa kreatif dalam belajar, misalnya menguatkan pemahaman metode observasi pada siswa dengan mendorong mereka mengeksplorasi sumber pelajaran dari lingkungan sekitar," ujarnya.
Kita tunggu saja bagaimana pelaksanaan kurikulum 2013 ini dapat berjalan baik atau tidak. Tidak baik berprasangka buruk sebelu itu dijalankan. 

0 comments:

Post a Comment